Join the Club

iklan banner
MASIGNCLEAN101

KEBIJAKAN PEMERINTAH DI MASA ORDE BARU

iklan banner

KEBIJAKAN PEMERINTAH
DI MASA ORDE BARU

Sebagaimana kita ketahui bahwa Orde baru itu lahir sebagai upaya untuk memperbaiki kesalahan atas penafsiran pancasila dan UUD 1945.
Cita-cita yang diusung oleh Orde Baru adalah melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Cita-cita itulah yang kemudian diharapkan dapat mendorong terciptanya stabilitas politik nasional.
Disamping itu, bersamaan dengan mewujudkan cita-cita itu tatanan perekonomian pun diperbaiki sehingga Indonesia dapat keluar dari keterpurukan dan tercapainya jehidupan masyarakat yang sejahtera.
A. Kebijakan Ekonomi dan Politik
pada hari kamis pukul 19.30 WIB tanggal 23 Februari 1967, presiden soekarno menyerahkan tongkat kekuasaan negara kepada jenderal Soeharto selaku pengemban TAP MPRS No.IX Tahun 1967.
kemudian tanggal 7-12 maret 1967, MPRS menyelenggarakan sidang dengan hasil ketetapan No. XXXIII/MPRS/1967  dengan isi mencabut kekuasan pemerintahan negara dan menarik kembali mandat MPRS dan presiden Soekarno.
sehingga pada tanggal 12 maret 1967 jenderal Soeharto diambil sumpahnya dan dilantik sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia, dan pelantikan ini secara legal formal telah berakhirnya masa kekuasaan orde lama dan digantikan orde baru.
1. STABILISASI EKONOMI
pelaksanaan pembangunan Orde Baru bertumpu kepada program yang dikenal  dengan sebutan Trilogi Pembangunan, yaitu :
a)      Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
b)      Pertumbuhan Ekonomi yang cukup tinggi
c)      Stabilisasi nasional yang sehat dan dinamis

pelaksanaan pola umum pembangunan jangka panjang (25-30 tahun) dilakukan orde baru secara periodik 5 tahunan yang disebut Pelita ( Pembangunan lima tahun ) . Pembangunan itu sebagai berikut :
a. Pelita I
            dilaksanakan mulai 1 april 1969 sampai 31 maret 1974 dengan tujuannya adalah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat  dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahap-tahap berikutnya. Pelita 1 lebih menekankan pada pembangunan bidang pertanian.
b. Pelita II
            dilaksanakan mulai 1 april 1974. sasaran utama Pelita II yaitu tersedianya pangan, sandang, perumahan, sarana dan prasarana, mensejahterakan rakyat, dan memperluas kesempatan kerja.
c. Pelita III
            pelita III dimulai pada 1 april 1979 sampai 31 maret 1984. yang menekankan pada Trilogi Pembangunan dengan tekanan pada asas pemerataan.   
2. STABILITAS POLITIK
A.      Penyederhanaan partai politik
·         pada tahun 1971 pemerintah melakukan pengelompokan partai, hasilnya, parpol islam seperti NU, Permusi, PSII, dan perti tergabung dalam kelompok Persatuan Pembangunan. Dan partai-partai nasionalis seperti partai Katolik, Parkindo, PNI, dan IPKI tergabung dalam kelompok demokrasi Pembangunan. selain  kedua kelompok tersebut ada pula kelompok golongan karya (GOLKAR) 
·         memasuki tahun 1973 parpol-parpol melakukan fusi yaitu kelompok Persatuan Pembangunan berganti nama menjadi Partai Oersatuan Pembangunan (PPP) dan kelompok demokrasi Pembangunan berganti nama menjadi Partai Demokratis Indonesia (PDI).
 B.   Melakukan Penataran P-4
            tujuan Penataran P-4 (Pedoman Penghayatan Pengalaman Pancasila) atau Ekaprasetia Pancakarsa adalah membentuk manusia yang dalam keadaan apapun secara konsisten dan konsekuen mengamalkan Pancasila.
C.       Dwifungsi ABRI
            Dwifungsi ABRI atau peran ganda ABRI adalah peran hankam dan sosial. Menurut pasal 27 ayat 1 UUD 1945 bahwa setiap warga negara mempunyai hak dan kedudukan yang sama, maka lembaga MPR/DPR dan DPRD, TNI/Polri, mendapat jatah kursi dengan pengangkatan    
            Sekian penjelasan saya tentang kebijakan pemerintah pada zaman orde baru, semoga penjelasan ini bisa bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan kawan semua.
Share This :
Unknown